Rabu, 07 Mei 2008

Karikatur Nabi Muhammad

Sekarang sedang ramai dibicarakan di berbagai media baik cetak maupun elektronik tentang hebohnya karikatur Nabi Muhammad SAW oleh kartunis Denmark.
Tidak hanya heboh di berbagai media, demo besar - besaran juga dilakukan di berbagai negara di dunia yang mayoritas penduduknya adalah Moslem.
Tentunya Indonesia juga tidak luput dari aksi demo ini, di berbagai kota marak dilakukan demo di kedutaan Denmark yang ada di berbagai kota di Indonesia.Karena kebetulan aku termasuk orang yang berkecimpung di dunia IT, tentunya tidak lepas dari internet, email, dan milist.Macam - macam tanggapan dari kaum muslimin sendiri tentang cara menyikapi adanya kasus ini.
Ada yang bilang jika kaum muslimin harus lebih berhati - hati dengan adanya kasus ini, karena bisa juga ini adalah suatu jebakan bagi kaum muslimin untuk berbuat anarkhis, sehingga membenarkan alibi mereka bahwa Islam identik dengan terorisme, kekerasan, dan menghunus pedang. Tentunya hal ini akan membuka mata dunia bahwa Islam sesuai dengan apa yang merekakoar - koarkan. *Saya rasa pendapat ini juga masuk akal
Pendapat kedua mengatakan bahwa boleh saja kita melakukan demo, tapi perlihatkan dengan cara yang Islami, penuh kedamaian, dan tidak perlu anarkhis. Karena sesungguhnya Nabi Muhammad pernah menerima hinaan yang lebih dari itu, dilempar kotoran ternak, tapi Nabi malah mendo’akan orang itu agar mendapat hidayah dari 4JJ, bahkan ketika orang tersebut sakit,Nabi lah orang pertama yang menjenguknya *Kalo dengan pendapat ini khusus buat orang - orang yang punya kesabaran tinggi
Pendapat ketiga mengatakan, sebaiknya kita "ngilo githok", atau instropeksi diri terlebih dahulu.Kita semua tau bahwa pembuat kartun tadi adalah seorang Non Moslem, jadi mungkin dia tidak tau bahwa visualisasi seorang Nabi tidak diperbolehkan dalam Islam. Bahkan ada yang bilang mulai dari Nabi Adam a.s sampai dengan Nabi Muhammad SAW, tidak ada visualisasi sama sekali ( bertambah wawasan bagi aku nih ).Pendapat yang ketiga ini juga menyatakan, mungkin si pembuat karikatur ini punya point of view yang berbeda dari maksud karikatur ini. Mungkin dia menggambarkan bahwa umat Islam yang sekarang sudah jauh dari ajaran Nabi Muhammad SAW*Untuk pendapat ketiga, totally aku nggak setuju. Kenapa ?? Jika disebut si pembuat karikatur ini tidak tau bahwa dalam Islam tidak ada visualisasi Nabi Muhammad, itu bohong besar. Saat ini buku - buku Islam sudah tersebar di seluruh dunia dengan bahasa yang sudah diterjemahkan. Jadi ketidaktahuan adalah sangat kecil, dan suatu kebodohan besar telah dia lakukan jika dalam ketidak tahuannya itu dia sudah berani membuat suatu karya yang sangat sensitif menimbulkan kerusuhan.Sedangkan jika benar si pembuat karikatur punya point of view yang berbeda, saya kira juga salah. Karena jelas - jelas dalam gambar tersebut terlihat bagaimana se-ekor babi membaca buku, dimana dalam tubuh babi tersebut tertulis Muhammad, sedangkan di buku tersebut tertulis Al Qur’an.
Pendapat ke empat menyatakan, adalah halal darah dari pembuat gambar karikatur tersebut. Ini berarti bahwa pembuat karikatur tersebut halal untuk dibunuh, karena tidak hanya Nabi Muhammad yang notabene menjadi junjungan seluruh Moslem di dunia yang dihina, tetapi juga 4JJ yang telah menurunkan Al Qur’an juga telah dihina nya dengan karikatur tersebut.*Saya setuju dengan pendapat ini, tapi memang kita tidak bisa menolak kenyataan bahwa kita terbentur oleh aturan yang berlaku di masing - masing negara adalah berbeda. Saya lebih setuju jika si pembuat karikatur dihukum seberat - beratnya. Dan seharusnya pemerintah Denmark lah yang paling bertanggung jawab atas pelaksanaan hukuman itu, bukan hanya minta ma’af kepada seluruh kaum moslem di dunia, tapi tidak melakukan tindakan hukum apapun bagi si karikaturis dengan alasan kebebasan pers di Denmark, sungguh tidak masuk akal.
Jika anda sebagai saya, pendapat mana yang anda setujui ? Atau mungkin anda punya pendapat lain yang berbeda dari empat opini yang telah saya kemukakan di atas ?

Tidak ada komentar: